Semoga Bermanfaat

Selasa, 22 Oktober 2013

Protokol Transaksi Konkuren dan Aturan ACID

       Menyambung artikel sebelumnya yakni mengenai Manajemen Transaksi. Nah, disini kita akan mengenal beberapa istilah yang ada dalam manajemen transaksi. Diantaranya yaitu Protokol Transaksi Konkuren, Recoverability, Serializability dll. Yuk langsung saja, yang pertama akan kita bahas adalah mengenai Protokol Transaksi Konkuren dan transaksi database serta aturan ACID.

Protokol Transaksi Konkuren

      Protokol Transaksi Konkuren "Concurrency control" merupakan proses pengaturan ooperasi yang simultan pada database tanpa menyebabkan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Akses konkuren tidak akan bermasalah jika user hanya melakukan pembacaan data saja, gangguan akan terjadi jika dua atau lebih user mengakses database secara simultan dan sedikitnya melakukan suatu perubahan (update), maka dapat menyebabkan ketidak-konsistenan (inconsistencies).
Terdapat empat masalah potensial yang disebabkan oleh concurrency, yaitu:
  1. Lost update problemLost update problem  adalah suatu masalah yang timbul akibat dihiraukannya informasi pada saat ada update dari operasi lain yang hampir bersamaan waktunya.
  2. Inconsistent retrievals. Inconsistent retrievals adalah permasalahan mengenai informasi update suatu operasi yang belum didapatkan oleh operasi lain saat operasi tersebut berjalan.
  3. Serial equivalenceSerial equivalence adalah kriteria untuk mengkoreksi eksekusi secara bersamaan yang bertujuan untuk menghindari adanya lost update problems dan inconsistent retrievals.
  4. Conflicting operations. Conflicting operations adalah adanya konflik antara dua atau lebih operasi yang efeknya saling bertentangan.
     Serial equivalence sering digunakan sebagai suatu kriteria protokol concurrency control. Protokolnya berusaha untuk menjadikan transaksi sebagai suatu serial saat mengakses obyek. Pada dasarnya, kontrol konkurensi dapat dicapai dengan memaksa klien menunggu klien lain menyelesaikan operasinya atau dengan merestart transaksi klien setelah terdeteksi adanya konflik, atau kombinasi dari keduanya.

Transaksi Database dan Aturan ACID
     Pengertian Transaksi itu sendiri adalah unit eksekusi program yang mengakses dan mungkin mengubah beberapa item data. Dalam Konsep transaksi di database harus di penuhi empat sifat database agar integritas database tetap terjaga. Adapun keempat sifat tersebut adalah :
  • Atomicity : Setiap transaksi harus dijamin untuk dapat sukses dalam melakukan aksinya atau jika gagal , maka tidak berpengaruh apapun terhadap database.
  • Consistency : Setiap transaksi adalah sebuah aksi kombinasi secara logikal dari sebuah state database yang konsisten ke state yang lain dengan tetap menjaga kekonsisten-an database tersebut.
  • Isolation : Meskipun ada beberapa transaksi yang berlangsung bersamaan, masing-masing transaksi tidak boleh mengetahui transaksi lain yang sedang berlangsung. Hasil transaksi sementara harus disembunyikan dari transaksi lain yang sedang berlangsung . (level transparansi transaksi dapat di set).
  • Durability : Setelah sebuah transaksi sukses dilakukan, perubahan-perubahan yang dibuatnya terhadap database bersifat permanen, bahkan jika terjadi kegagalan sistem sekalipun.

0 komentar:

Posting Komentar